MEMANFAATKAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Kalau seandainya setiap komponen bangsa sadar akan lingkungan di sekitarnya, mungkin permasalahan sampah yang tengah dihadapi oleh kota-kota besar khususnya atau kita semua pada umumnya, tidak akan menjadikan momok yang menakutkan. Sebenarnya hal ini dapat diatasi mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dengan cara memanfaatkan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos. Sekali lagi, ini kalau kita sadar dan peduli akan lingkungan.

Untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang sangat berguna, caranya mudah dan sederhana. Siapkan wadah dari botol plastik bekas air mineral yang berukuran 1½ liter. Potong bagian bawahnya. Balikan, sehingga mulut botol (yang bertutup) posisinya ada dibawah. Buat saringan dari sekam padi yang dibungkus kain bekas berbahan kaos. Letakan bungkusan tersebut dalam mulut botol. Kemudian masukan sampah, misalnya sisa sayuran, sisa makanan, nasi basi atau sampah dari halaman rumah kedalam botol tadi. Jika sampahnya kering, sebelum dimasukan sebaiknya dilembabkan terlebih dahulu. Akan lebih baik lagi, air yang digunakan untuk melembabkan sampah tersebut diberi sedikit gula. Untuk sampah yang berukuran agak besar/lebar dirajang dulu supaya mudah masuk dalam botol. Agar tidak tercium bau tak sedap, atasnya ditutup tanah yang gembur atau kompos kira-kira setebal 2 cm.

Selama botol belum penuh, masukan lagi sampahnya dan tutup lagi atasnya dengan tanah atau kompos. Pokoknya, masukan sampah-tanah-sampah-tanah dan begitu seterusnya berlapis-lapis sampai botol penuh. Kegiatan ini dilakukan setiap hari. Jika botol penuh, siapkan lagi botol untuk sampah-sampah berikutnya. Botol yang sudah penuh disimpan ditempat teduh dan aman dari binatang. Alangkah baiknya kalau botol itu digantung.

Setelah dua minggu biasanya ada cairan dimulut botol. Cairan tersebut sudah bisa dipanen dengan cara membuka tutup botolnya kemudian tampung dalam wadah tersendiri. Cairan itu adalah lindi yang sangat berguna sekali untuk aktivator maupun dekomposer dalam pembuatan kompos, bokashi atau bisa juga dipakai untuk pupuk cair. Bila digunakan sebagai pupuk cair, sebelumnya harus diencerkan terlebih dahulu. Lindi berikutnya bisa diambil kapan saja samapai sampah didalam botol itu berubah menjadi kompos. Biasanya perlu waktu antara 2 - 4 minggu untuk mengubah sampah menjadi kompos, terhitung dari botol terisi penuh. Tandanya, campuran sampah tersebut menjadi kehitaman dan tidak berbau.

Kompos padat yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau media tanam untuk tanaman hias dalam pot di rumah. Jika sampah rumah tangga yang tergolong bahan organik ini dijadikan kompos, berarti kita sudah ikut andil dalam mengatasi masalah sampah.